Wednesday, January 20, 2010

dia yang JUGA ku sebut mama,


Tak henti, otak ini bernostalgia
Bak film yang memutar kembali Kenangan bersamamu
Lagi,
Ingatkah kau
Saat sekolah masuk jam 12 siang
Di kelas tiga
Terseok-seok kakiku menuju sekolah,
Sekolah Yang baru aku tahu berjarak satu-dua kilo dari rumahku

terik sang surya kubiarkan memanasi kepala mungilku
dan

Tepat di atas rel mati
Ku hentikan langkah
Dan Aku melihat bayangan kreta angin,
yang tak lain adalah bayangan seorang perempuan yang kau sebut ia mama
ku lihat perempuan itu mengayuh lebih cepat,
terlihat hampir oleng
namun tetap berusaha membiarkanmu nyaman dalam boncengannya
mungkin dia tahu kalau aku sedang berdiri mematung, saat mentari tepat di atas ubun-ubun kepalaku
Kau dan perempuan itu mendekat
Dan berkata,
Ayo bonceng mama…
Rasanya aku ingin menangis
Menangis sekuat-kuatnya
Dan sepuas-puasnya
Aku tak tau kenapa
….
….

Mama…
Aku juga merindumu,







Cheers,
Nurulhikmah.

No comments:

Post a Comment