Monday, April 23, 2012

Menjumpai Anies Baswedan nyata, hari ini




Hari itu 21 April 2012. Jam 07.45. saya akan memvisualisasikan imajinasi saya “bertemu” dengan pak anies baswedan.
Who?
 Anies.
Anies baswedan? Iya, dia.
Pertemuan Ini sudah saya persiapkan sejak setengah bulan lalu. sejak saya menerima sms :

“Ikutilah! ROAD SHOW INDONESIA MENGAJAR menghadirkan Anies Baswedan, Ph.D dan para pengajar muda 21 April 2012 di Gd.New Sari Utama. HTM: Mahasiswa: 30rb, Umum:35rb. Awali langkahmu dengan mengajar;-) by HIMAFI Neutron(Pend.Fisika FKIP Unej)”

3 April yang lalu.

Atau sebenarnya, mimpi ingin bertemu dengan nya sejak saya menulis tentang pak anies yang berjudul “ Saya jatuh cinta pada Anies Baswedan”, tulisan yang saya post bulan maret lalu. 

Ah hari ini... 

Hati saya begitu tenang. Wajah pak anies yang begitu bersahabat selalu nampak depan mata.
Saya tenang. Begitu tenang. Hati saya entah begitu bersahabat sekali. 

Hari ini...

Iya hari ini, saya akan bertemu idola saya itu. 

And finally...

Gd.New Sari Utama saya masuki. Then, you want to know, how many people were in the hall? 750 peoples. 

Wow!!

Gak nyangka, orang-orang ini juga mengidolakannya.
Sosok dan energi kebanggan pada bangsa ini benar-benar telah menyebar di negeri ini, tak terkecuali ‘negeri kecil’ bernama Jember. Ia memenuhi undangan anak-anak HIMAFI (Himpunan Mahasiswa Fisika) FKIP Jember sejak lima bulan lalu. 

Mengenai HIMAFI, Saya salut sekaligus iri pada anak-anak ini. Itu saja.

Terimaksasih atas segala apa yang kalian usahakan selama lima bulan perencanaannya, sehingga acara tersebut terselenggara. Dan sehingga, saya pun bisa ‘menyelenggarakan’ mimpi saya bertemu dengan pak anies.

Ah mungkin saya terlalu berlebihan. Tapi saya benar-benar ucapkan terimakasih buanyak;-)

...

Didalam hall...
Entah kenapa, saya merasa aura positif dan atmosfir yang menginspirasi di dalam hall ini begitu terasa. Saya merasakan energi yang sama. Energi kebanggaan. Energi spirit yang luar biasa yang ditularkan oleh tokoh kecintaan saya ini. Energi muda, keyakinan, dan kebanggaan pada negeri ini. Percaya bahwa, anak-anak muda saat ini (negeri ini) yang akan berjuang melunasi janji kemerdekaan yang telah terucap dan tertulis kan di ‘buku sumpah’ para pejuang, para pendiri negeri ini. 

...

Jam 9.00, si presenter acara, memulai acara talk show dan sosialisasi program “indonesia mengajar”. Dan sekarang lah waktunya, pak anies dipanggil maju ke atas panggung, untuk memulai menginspirasi kami, semua yang ada di hall new sari utama ini.

Ah...

Mata saya mencari-cari sosoknya. Kebetulan saya duduk paling belakang, jadi saya tak melihatnya dalam kondisi yang sangat dekat.

Tapi saya melihatnya berdiri. Tersenyum dan berucap salam...

Sungguh, akhirnya saya benar-benar melihatnya disini, di jember. 




Melihat segala gerak, ucap dan pesan yang ia sampaikan secara komplit. Saya merasa telah benar benar mengenalnya selama ini. Seperti di tulisan-tulisannya yang saya baca, seperti ucapan-ucapan, komentar-komentar, dan analisanya tentang negeri ini, tak ada yang berbeda. Semua tetap menginspirasi. Ia benar-benar tokoh muda yang berpengaruh di negeri ini. Ia benar-benar telah meng’injeksikan’ kepercayaan pada anak muda,seperti saya, untuk bangga dan yakin bahwa perubahan bisa dilakukan dan semua itu ada ditangan kami. Indonesia mengajar hadir bukan untuk menyelesaikan persoalan pendidikan yang begitu njelimet dan complicated. Gerakan Indonesia mengajar hadir untuk memvisualisasikan mimpi-mimpi anak-anak pelosok negeri. Pengajar muda hadir untuk menginspirasi mereka yang terisolasi pendidikan yang berkualitas. Anak-anak muda ini hadir untuk menenun kebangsaan pada anak-anak untuk menggali   kembali karakter bangsa yang kita miliki,  secara sederhana di seluruh pelosok-pelosok negeri. Pengajar muda akan terus mengabarkan kepada dunia tentang ‘kekayaan manusia’ yang dimiliki negeri ini. 

Pak anies mengungkapkan, bahwa anak-anak muda saat ini, zaman ini harus memiliki dua karakter dahsyat yakni : world class competence dan grass root understanding. Bahwa anak muda harus  bisa perperan dimana saja. selain ia punya kompetensi/skill berkelas dunia (akademik), ia juga harus mengerti tentang permasalahan domestik negeri sendiri. Mereka mengerti permasalahan di tataran bawah (rakyat) dan terjun langsung ke bawah, merakyat. Itulah anak-anak muda yang dibutuhkan negeri ini, untuk indonesia masa depan, 10-15 tahun lagi.
Pak anies, benar-benar telah mengingatkan dan membangunkan kembali kesadaraan (kepedulian) saya  untuk negeri ini.
...

Diakhir acara...
Semua sedang menggerombol, mengelilingi pak anies. Anak-anak muda ini sedang meminta 
tandatangannya dan  atau hanya sekedar minta foto bersama idola anak muda negeri ini. Mereka saat ini, begitu dekat dengan pak anies. Tak ada j-a-r-a-k.


Saya, belum berada didekatnya. Masih ber j-a-r-a-k.

Saya mencoba mendekati gerombolan itu.

Saya masih tersenyum. Melihat pak anies ngobrol dekat dengan mereka, sambil sesekali tersenyum khas sekali.

Laki-laki jawa ini begitu berkharisma.

Saya juga cukup tergila-gila karena karisma itu. ah pak anies...

Saya merasakan kebahagian mereka.

Kali ini giliran saya memberanikan diri untuk meminta tandatangannya.
Saya sodorkan buku”Indonesia Mengajar” ke tangan beliau. Dan ia mengambilnya, dan memulai membubuhkan tandatangan yang bertuliskan “anies baswedan” ke buku saya. 

tapi saya menikmati foto ini;

seneng banget bisa dapet ttdnya pak anies...segitunya yah;-D


Senang sekali, saya telah berhasil meminta tandatangannya. Saat ia menyodorkan kembali buku saya, langsung tanpa menunggu lagi saya menyodorkan tangan saya dekat dengan tangannya,isyarat untuk berjabat tangan. 

Dan..berhasil. 

Sungguh. Saya senaaaaaang....;-)

Saya menjabat tangannya. Dan ia juga menjabat tangan saya. Tangan kami saling berjabatan, erat.

Ah...speechless. 

(sayang sekali tak ada yang mengabadikan moment itu...;( haaha segitunya ya!!?hihi) sehingga saya harus menyimpan kenangan momen itu dalam ingatan saya. tapi untuk membantu ingatan saya agar tak hilang, tulisan dalam blog ini adalah salah satu cara saya untuk berbagi menyimpan memori itu. 

tapi foto ini sudah cukup membahagiakan saya,hihi...

dari pada gak dapet sama sekali foto sejajar dengan pak anies, foto sama balihonya gak papa lah..;)


 Bagi saya, ini adalah kebahagian luar biasa bisa bertatap, mendengar, membacanya dan terinspirasi oleh kehadirian beliau di sini, dan hari ini.

Terima kasih tuhan telah mengabulkan mimpi kecil saya;-) ting*;0)). 







foto by niken.