Thursday, March 11, 2010

Sendiri,



Aku merindukan masa kecilku, Tuhan. Di subuh yang menggigil ini. Entah kenapa kepalaku berdansa tentang masa ku masih menjadi anak-anak. Masa dimana hanya ada hitam dan putih. Tak ada warna diantaranya. Otak ini begitu jelas menggambarkan, kondisi sore dulu, hujan deras, mendung hitam yang menakutkanku, angin kencang, daun daun berakar kuat yang bergoyang karena kuatnya tiupan sang topan. Jalanan sepi,aku sendiri menyusuri jalan berkabut. Tuhan aku sendiri. Saat itu aku tak bertanya, Kenapa Kau biarkan aku sendiri. Tapi saat ini aku memberanikan diri mengajukan pertanyaan itu, sekali lagi. Kenapa Tuhan?


Aku ingat Tuhan! sore yang mencekam itu.






tabik,enha.