Hari ini adalah besok yang Anda khawatirkan kemarin.
SEKARANG adalah saat yang terbaik untuk menguangkan passion Anda. (Ren
Suhardono)
Baca,
saya suka. Buku apapun pasti saya lahap habis. Tapi ada satu buku yang bikin
saya alergi, yakni buku tentang
pekerjaan dan managemen pekerjaaan, bagaimana menjadi pegawai yang baik, yang
cerdas, dan yang yang yanglain. Pokoknya buku yang mengulas hal-hal demikian
membuat saya cepet bosan. Biasanya saya langsung underestimed, kalau ketemu
buku yang berbau-bau dengan urusan yang satu itu.
Tapi
kali ini saya kena batunya.
Saya
‘bertemu’ dengan sebuah buku yang berjudul “Your Journey to be the #ULTIMATEU”. Saya Tertarik pada
penglihatan pertama. Cover bukunya silver mencolok. Bisa buat bercermin. Pikir
pertama saya, adalah buku tentang motivasi hidup. Bukan buku yang mengulas
tentang pekerjaan.
Kemudian
saya membaca profil singkat si penulis.
RENE’ SUHARDONO adalah
public speaker, penulis, social entrepeneur, career coach, dan penikmat kuliner
dan jalan-jalan. Menulis kolom UltimateU di Kompas Sabtu sejak 2010. Memulai program radio CareerCoach di 87.6
Hard Rock FM Jakarta sejak 2007 dan menulis buku laris Your Job is Not Your
Career. Pendiri ImpactFactory. Colek Rene di twitter:@ReneCC.
Carrier
coach? Apa itu?!!
Saya
tak paham.
Baca
endorsement buku, dari pak Anies Baswedan “
Rene menghancurkan “berhala” (baca:mitos) soal pekerjaan dengan konsep besarnya
tentang karier. Rene membangunkan, ia seperti mengguyurkan air dingin di
kepala: halo, ada yang lebih besar dari sekadar kerja!”
Tulisan
itu mulai mempengaruhi harta terbesar saya—hati. Alhasil saya pun langsung
membelinya dan segera melahapnya satu persatu bab.
Rene
mengawali tulisannya dengan pertanyaan : ARE
YOU LIVING A LIFE THAT MATTERS FOR YOU?
WHAT’S YOUR TRUE STRENGHT*?
Menurut
Rene TrueStrength atau KekuatanHakiki tidak terkait dengan latar belakang
pendidikan, pengalaman atau bidang keahlian yang Anda geluti saat ini.
TrueStrength adalah kombinasi PASSION dan PURPOSE Anda.
Rene
bilang, anda tak harus menjadi seseorang
(bekerja sebagai) yang sesuai dengan kodifikasi profesi yang ada. Jika tak ada
yang sesuai dengan passion-potensi anda, jangan ragu untuk membuat nama
‘pekerjaan’ anda sendiri.
Rene
telah berhasil membuat saya terpaku, mengevaluasi, meyakini keyakinan hati saya
melalui analisa tajamnya tentang pekerjaan dan hidup. Yang menarik buat saya
dalam buku ini adalah karena Rene menggunakan kata PASSION, yang kata Rene’ tak
bisa dipisahkan dengan diri (sendiri). Bahwa apa yang kita lakukan harus
ber-passion, sesuai apa yang hati kita inginkan. Katanya lagi, tanpa passion
semua aktivitas hanya sekedar untuk pemenuhan kebutuhan minimal memperoleh
gaji, pangkat, fasilitas kerja dan atribut lain. Jika hidup dan potensi jujur dalam diri hanya
digunakan untuk hal-hal kecil itu, maka rugilah diri dan hidup saya. Tidak ada desakan dari dalam diri untuk terus
menerus menjadikan diri lebih baik.
Your Passion is not What you’re
good at but it is what you enjoy the most.
Passion
adalah anak tangga pertama sebuah perjalanan karier. But your carrier is not
your job. Jangan menyamakan pekerjaan dengan karier. Pekerjaan adalah alat bagi
organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dan alat bagi individu untuk terus
tumbuh sebagai pribadi dan profesional. Siapapun bisa dipecat dari pekerjaan,
namun tak akan bisa dipecat dari karier. Karena Your carier is yours, your
career is you. Carrier is more than a job. It talks about you, your life, your contribution to others and it talks what
you enjoy the most.
Pertanyaan
kedua yang ia ajukan adalah: WHAT’S YOUR
CONTRIBUTIO AND IMPACT?
Kontribusi
adalah manfaat nyata yang dirasakan orang selain diri sendiri atas eksistensi
diri. Kontribusi optimal tercipta saat seseorang bekerja, berkiprah, dan
berkarya di dalam TrueStrenght sepenuhnya. Dan Impact adalah intensitas
kedalaman dan sebaran setiap kontribusi yang diberikan.
Life
is meant for living. Kehidupan sering kali disalahkaprahkan dengan “persiapan
menjalani kehidupan” (hal.44). sebagian
besar manusia tergesa-gesa mengejar “kesuksesan” tanpa merasakan kehidupan itu
sendiri. Padahal the process to get, there is more valuable than actually
reaching the destination. Hasil (kebahagian yang dicapai) adalah bonus, tak “sepenting”
kita menjalani proses menuju yang kita “inginkan”. Dengan “menikmati” sebuah
prosesnya kita akan belajar. WE LEARN.
Belajar
kapanpun, belajar dar siapapun, belajar dari apapun mutlak diperlukan dalam
proses bertransisi dari pengetahuan menuju pemahaman dan akhirnya, kepedulian.
Apalah
arti kita, jika Nyawa yang tuhan beri, oksigen yang kita hirup secara gratis
dan potensi diri yang ada dalam diri, kita gunakan pada hal-hal seadanya,
pragmatis, karena kebutuhan yang standar atau kebahagian jangka pendek,
misalnya dapat gaji besar, bisa beli mobil, beli rumah dan materi2 yang
lain. Tapi setelah itu apa? Apakah yang
anda lakukan ada ‘kontribusi’ untuk orang lain.
Terakhir
Rene bertanya: DO YOU CARE?
DO WE NEED PERMISSION TO BE
SUCCESSFUL & HAPPY?
JUST DO WHAT YOU
LOVE ON YOUR OWN TERMS
AND GREAT MONEY
WILL FOLLOW YOU
THINK
LESS FELL MORE, WORRY LESS DO MORE