Friday, March 11, 2011

Maaf,




Hanya ini yang tersisa
Sembunyikan air mata
Walau tetap berkaca

Ia memburuku
Menerkam
Tiada henti, tiap hari bahkan tiap detik
Tidak!
Bahkan tiap tarikan nafasku yang kembang kempis
Apa?!
Tegasekali ia!

Bukan, ia tega…
Karena aku yang berulah

Ulahku membalas
Hingga sesak yang kurasa
Menindih berat di hati

Teriakan kesakitanku sudah tak didengar
Aku tak punya suara lagi
Kataku terkunci rapat
Dalam air mata
Mampus aku tertikam


lantas kenapa kau masih berharap
mereka…
karena mereka…
lalu untukmu?
?







cheeers;-)enha