Monday, April 30, 2012

CARRIER IS MORE THAN A JOB: Your Journey to be the #ULTIMATEU




Hari ini adalah besok yang Anda khawatirkan kemarin. SEKARANG adalah saat yang terbaik untuk menguangkan passion Anda. (Ren Suhardono)


Baca, saya suka. Buku apapun pasti saya lahap habis. Tapi ada satu buku yang bikin saya alergi, yakni  buku tentang pekerjaan dan managemen pekerjaaan, bagaimana menjadi pegawai yang baik, yang cerdas, dan yang yang yanglain. Pokoknya buku yang mengulas hal-hal demikian membuat saya cepet bosan. Biasanya saya langsung underestimed, kalau ketemu buku yang berbau-bau dengan urusan yang satu itu.
Tapi kali ini saya kena batunya.

Saya ‘bertemu’ dengan sebuah buku yang berjudul “Your Journey to be the #ULTIMATEU”. Saya Tertarik pada penglihatan pertama. Cover bukunya silver mencolok. Bisa buat bercermin. Pikir pertama saya, adalah buku tentang motivasi hidup. Bukan buku yang mengulas tentang pekerjaan.
Kemudian saya membaca profil singkat si penulis.

RENE’ SUHARDONO adalah public speaker, penulis, social entrepeneur, career coach, dan penikmat kuliner dan jalan-jalan. Menulis kolom UltimateU di Kompas Sabtu sejak 2010.  Memulai program radio CareerCoach di 87.6 Hard Rock FM Jakarta sejak 2007 dan menulis buku laris Your Job is Not Your Career. Pendiri ImpactFactory. Colek Rene di twitter:@ReneCC.

Carrier coach? Apa itu?!! 

Saya tak paham.

Baca endorsement buku, dari pak Anies Baswedan “ Rene menghancurkan “berhala” (baca:mitos) soal pekerjaan dengan konsep besarnya tentang karier. Rene membangunkan, ia seperti mengguyurkan air dingin di kepala: halo, ada yang lebih besar dari sekadar kerja!”

Tulisan itu mulai mempengaruhi harta terbesar saya—hati. Alhasil saya pun langsung membelinya dan segera melahapnya satu persatu bab.

Rene mengawali tulisannya dengan pertanyaan : ARE YOU LIVING A LIFE THAT MATTERS FOR YOU?

WHAT’S YOUR TRUE STRENGHT*?

Menurut Rene TrueStrength atau KekuatanHakiki tidak terkait dengan latar belakang pendidikan, pengalaman atau bidang keahlian yang Anda geluti saat ini. TrueStrength adalah kombinasi PASSION dan PURPOSE Anda. 

Rene bilang, anda tak harus menjadi seseorang (bekerja sebagai) yang sesuai dengan kodifikasi profesi yang ada. Jika tak ada yang sesuai dengan passion-potensi anda, jangan ragu untuk membuat nama ‘pekerjaan’ anda sendiri. 


  

Rene telah berhasil membuat saya terpaku, mengevaluasi, meyakini keyakinan hati saya melalui analisa tajamnya tentang pekerjaan dan hidup. Yang menarik buat saya dalam buku ini adalah karena Rene menggunakan kata PASSION, yang kata Rene’ tak bisa dipisahkan dengan diri (sendiri). Bahwa apa yang kita lakukan harus ber-passion, sesuai apa yang hati kita inginkan. Katanya lagi, tanpa passion semua aktivitas hanya sekedar untuk pemenuhan kebutuhan minimal memperoleh gaji, pangkat, fasilitas kerja dan atribut lain.  Jika hidup dan potensi jujur dalam diri hanya digunakan untuk hal-hal kecil itu, maka rugilah diri dan hidup saya.  Tidak ada desakan dari dalam diri untuk terus menerus menjadikan diri lebih baik.

Your Passion is not What you’re good at but it is what you enjoy the most.

Passion adalah anak tangga pertama sebuah perjalanan karier. But your carrier is not your job. Jangan menyamakan pekerjaan dengan karier. Pekerjaan adalah alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dan alat bagi individu untuk terus tumbuh sebagai pribadi dan profesional. Siapapun bisa dipecat dari pekerjaan, namun tak akan bisa dipecat dari karier. Karena Your carier is yours, your career is you. Carrier is more than a job. It talks about you, your life,  your contribution to others and it talks what you enjoy the most.



 
Pertanyaan kedua yang ia ajukan adalah: WHAT’S YOUR CONTRIBUTIO AND IMPACT?

Kontribusi adalah manfaat nyata yang dirasakan orang selain diri sendiri atas eksistensi diri. Kontribusi optimal tercipta saat seseorang bekerja, berkiprah, dan berkarya di dalam TrueStrenght sepenuhnya. Dan Impact adalah intensitas kedalaman dan sebaran setiap kontribusi yang diberikan.

Life is meant for living. Kehidupan sering kali disalahkaprahkan dengan “persiapan menjalani kehidupan” (hal.44).  sebagian besar manusia tergesa-gesa mengejar “kesuksesan” tanpa merasakan kehidupan itu sendiri. Padahal the process to get, there is more valuable than actually reaching the destination. Hasil (kebahagian yang dicapai) adalah bonus, tak “sepenting” kita menjalani proses menuju yang kita “inginkan”. Dengan “menikmati” sebuah prosesnya kita akan belajar. WE LEARN. 

Belajar kapanpun, belajar dar siapapun, belajar dari apapun mutlak diperlukan dalam proses bertransisi dari pengetahuan menuju pemahaman dan akhirnya, kepedulian.

Apalah arti kita, jika Nyawa yang tuhan beri, oksigen yang kita hirup secara gratis dan potensi diri yang ada dalam diri, kita gunakan pada hal-hal seadanya, pragmatis, karena kebutuhan yang standar atau kebahagian jangka pendek, misalnya dapat gaji besar, bisa beli mobil, beli rumah dan materi2 yang lain.  Tapi setelah itu apa? Apakah yang anda lakukan ada ‘kontribusi’ untuk orang lain. 

Terakhir Rene bertanya: DO YOU CARE?


DO WE NEED PERMISSION TO BE SUCCESSFUL & HAPPY?
JUST DO WHAT YOU LOVE ON YOUR OWN TERMS
AND GREAT MONEY WILL FOLLOW YOU


THINK LESS FELL MORE, WORRY LESS DO MORE
                                                                                    

No comments:

Post a Comment